Jumat, 11 September 2015

Asal Usul Cincin Kawin

Cincin Kawin /Cincin pernikahan yaitu salah satu simbol yg paling dikenal didunia. Ini yaitu tanda yg dipertukarkan oleh sekian banyak terhadap hri pernikahan mereka sbg simbol cinta & kesetiaan mereka. Cincin Nikah di lihat yang merupakan baik sentimental & sakral. Wujud lingkaran mereka tak mempunyai awal atau akhir & melambangkan keabadian. Rutinitas cincin kawin sanggup ditelusuri ke era kuno. Ini merupakan kisah terbungkus dalam misteri & kontradiksi.

Macam Mana Semuanya Dimulai

Faktor ini dengan cara luas diyakini bahwa etika cincin kawin dimulai dgn Mesir kuno. Tanah yg subur di sepanjang Sungai Nil yaitu rumah bagi tanaman yg dipakai utk membangun cincin kawin perdana. Warga kuno memutar buluh, daun, & bergegas ke dalam struktur melingkar yg dikenakan di jari. Sejak Mesir menyembah matahari & bln, wujud bulat cincin mempunyai tidak sedikit arti yg signifikan, termasuk juga keabadian diwaktu, lingkaran kehidupan, & sbg awal kehidupan . Mengingat arti ini, orang Mesir memanfaatkan cincin utk mengungkapkan cinta. Lantaran sifat mereka yg rapuh , bagaimanapun sebahagian akbar cincin awal cuma berjalan sewaktu seputar satu th, memimpin Mesir utk mengawali kerajinan cincin dari bahan tahan lama.

Bangsa Romawi kuno pula didapati sudah pengadopsi awal dari rutinitas cincin kawin. Pernikahan mereka dilakukan serasi bersama kelas sosial. Istilah Confarreatio mengacu kepada perkawinan antara dua anggota dari kelas paling tinggi. Itu satu-satunya pernikahan yg dianggap legal & serta satu-satunya pernikahan di mana cincin kawin dipertukarkan. Laki-laki berikan cincin pernikahan utk pengantin mereka sbg tanda kepemilikan. Ini pula waktu pernikahan jadi yg sanggup diatur yang merupakan kontrak yg mengikat dengan cara hukum antara cowok & perempuan. Roma awal menyaksikan pengantin perempuan yang merupakan milik pengantin laki-laki. Tatkala ini, berjalan pergeseran dalam konstruksi cincin, dimana logam mendapati popularitas. Cincin kawin Romawi dengan cara tradisional dibangun dari besi.

Penempatan di Tangan

Umumnya budaya sekarang mengenakan cincin kawin di jari manis tangan kiri , Kebiasaan ini janggal ! kembali ke Mesir kuno , mereka yakin jari ke-3 di segi kiri terdapat vena yg dipimpin segera ke jantung. Oleh sebab itu, menempatkan cincin kawin di jari ini memberikan asosiasi yg paling dekat dgn jantung. Beberapa Orang Yunani & Romawi setelah itu lakukan kepada kebiasaan. Bangsa Romawi dinamakan vena, yg amoris vena, diterjemahkan dari bahasa Latin berarti vena cinta. Argumen yang lain buat penempatan di sudut kiri akan dikaitkan bersama ide kuno bahwa dikala seseorang laki laki menghadapi istrinya, dia paling condong buat memegang tangan kirinya. Rata Rata orang yg dominan bersama tangan kanan mereka, oleh lantaran itu disaat satu orang laki-laki mencapai ke arah istrinya tangan kirinya bakal berada di depan kanannya, & sebaliknya. Di Inggris kuno, penempatan cincin di jari manis kiri muncul dari rutinitas keagamaan. Disaat membaca doa pengantin, pengantin laki-laki atau imam dapat mengawali dgn menyampaikan "Dalam nama Bapa" & menempatkan cincin di ibu jari. Yang Merupakan pengantin cowok tetap tiap-tiap baris doa, dia bakal memindahkan cincin satu lokasi hingga datang utk beristirahat di jari manis kiri.

Ada sekian banyak negeri yg lebih pilih utk menggunakan toko cincin nikah di tangan kanan. Sekian Banyak budaya menempatkan cincin di tangan kiri sewaktu keterlibatan & seterusnya memindahkannya ke tangan kanan kepada disaat menikah. Indonesia , Bulgaria, Chile, Jerman, India, Norwegia, Spanyol, Polandia, & Rusia merupakan sample negeri yg menganut etika kanan. Buat negara-negara ini, preferensi utk tangan kanan berasal dari takhayul bahwa tangan kiri berhubungan bersama energi jahat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Copyright © Iklan Gratis Hanya Disini Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger